BAB II
Peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang menyatakan
suatu maksud, keadaan seseorang, atau hal yang mengungkapkan kelakuan,
perbuatan atau hal mengenai diri seseorang. Peribahasa mencakup
ungkapan, pepatah, perumpamaan, ibarat, tamsil. (Kamus Umum Bahasa
Indonesia susunan Badudu-Zain (1994)).
Pada umumnya, kelompok kata atau kalimat dalam peribahasa memiliki struktur susunan yang tetap, dan merupakan kiasan terhadap suatu maksud. Kalimat yang dipakai biasanya mengesankan dan memiliki arti yang luas. Didalam suatu peribahasa terdapat unsur sistem budaya masyarakat yang berhubungan dengan nilai-nilai, pandangan hidup, norma dan suatu aturan dalam masyarakat. Di kebudayaan melayu peribahasa sering dipakai atau diucapkan dalam kehidupan sehari-hari, dengan kata lain sastra lisan ini merupakan salah satu sarana enkulturasi dalam proses penanaman nilai-nilai adat dari waktu ke waktu.
Pada umumnya, kelompok kata atau kalimat dalam peribahasa memiliki struktur susunan yang tetap, dan merupakan kiasan terhadap suatu maksud. Kalimat yang dipakai biasanya mengesankan dan memiliki arti yang luas. Didalam suatu peribahasa terdapat unsur sistem budaya masyarakat yang berhubungan dengan nilai-nilai, pandangan hidup, norma dan suatu aturan dalam masyarakat. Di kebudayaan melayu peribahasa sering dipakai atau diucapkan dalam kehidupan sehari-hari, dengan kata lain sastra lisan ini merupakan salah satu sarana enkulturasi dalam proses penanaman nilai-nilai adat dari waktu ke waktu.
Peribahasa yang memiliki arti lugas
- Bidal
- Peribahasa jenis bidal memiliki rima dan irama, seringkali digolongkan kedalam bentuk puisi.
- Contoh:
- bagai kerakap di atas batu
-
- hidup segan mati tak mau
- Pepatah
- Peribahasa jenis pepatah memiliki isi yang ringkas, bijak dan seolah-olah diucapkan untuk mematahkan/mematikan ucapan orang lain.
- Contoh:
- biar lambat asal selamat.
-
- sedikit-demi sedikit, lama-lama menjadi bukit.
Peribahasa yang memiliki arti simbolis
- Perumpamaan
- Peribahasa dalam bentuk perumpamaan, ungkapannya mengandung arti simbolik, biasanya dimulai dengan kata seperti, bagai atau bak.
- Contoh:
- bagai pinang dibelah dua.
-
- datar bak lantai papan, licin bak dinding cermin.
No comments:
Post a Comment